Nama : M. Khaerun Malik
Prodi. : Teknik Industri
Fakultas : Teknologi Industri
Univ. Â Â : Universitas Islam Sultan AgungÂ
Menurut, penerapan Kebijakan Harga Spesifik Gas Bumi (HGBT) telah membantu industri pupuk bertahan di masa pandemi. Secara keseluruhan, kinerja industri pupuk mengalami peningkatan yang signifikan.
"Turunnya harga gas bumi menyebabkan efisiensi industri pupuk melonjak dari 85 persen pada 2019 menjadi 88 persen pada 2020 dan tajam 104 persen pada 2021," katanya. Demikian juga perkembangan penjualan baik domestik maupun ekspor terus meningkat mencapai Rp 28 triliun pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 24 triliun.
Industri Pupuk Dalam Negeri, Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya adalah petani. Oleh karena itu, sektor pertanian memegang peranan yang sangat penting di Indonesia karena dapat menciptakan banyak lapangan kerja dan mendukung sektor industri baik di hulu maupun hilir. Berkaitan dengan hal tersebut, pupuk merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam produksi pertanian, karena penggunaan pupuk yang tepat menentukan kuantitas dan kualitas hasil pertanian.
Permintaan pupuk organik dan anorganik di Indonesia terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan dari sektor perkebunan terutama untuk kelapa sawit, karet, kakao, kopi, tebu, kapas, tembakau, jagung, beras dan lain-lain.
Tak kalah diuntungkan adalah perusahaan pupuk swasta seperti Saraswanti Group yang terus melakukan ekspansi untuk meningkatkan produksi. Pada tahun 2012, perusahaan ini dibangun dengan investasi sebesar Rp. 110 miliar.
Jenis pupuk yang diproduksi perusahaan ini adalah briket NPK dan butiran dengan kapasitas produksi 370.000 ton per tahun, terus dikembangkan menjadi 710.000 ton per tahun dan berencana membangun pabrik baru di Medan, Palembang, dan Kalimantan Tengah. Investasi yang harus disiapkan adalah Rp. 240 miliar. Industri Pupuk di Indonesia Sebagian besar pabrik pupuk urea di Indonesia saat ini sudah sangat tua, rata-rata lebih dari 20 tahun. Hal ini membuat penggunaan bahan baku berupa gas lebih boros karena teknologinya sudah cukup ketinggalan jaman. Ini adalah fakta yang tak terbantahkan.