Karang Intan, INFO_PAS -- Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, yang tergabung dalam program pembinaan kemandirian di bawah Seksi Kegiatan Kerja (Giatja), kembali panen tanaman kacang panjang pada area perkebunan yang dimiliki Lapas, Senin (23/01).
"Warga binaan kembali langsungkan panen kacang panjang, pada area perkebunan program kemandirian yang kita miliki. Keberhasilan ini tidak lepas dari kegigihan mereka mengikuti pembinaan, dan peran aktif petugas di lapangan," ungkap Kepala Lapas (Kalapas) Wahyu Susetyo.
Lebih lanjut orang nomor satu di Lapas Narkotika Karang Intan ini menambahkan, hasil panen ini nantinya untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan warga binaan. Lahan bekas panen kacang panjang, langsung disiapkan untuk ditanami dengan jenis tanaman lainnya.
Lapas Narkotika Karang Intan menyelenggarakan fungsi Pemasyarakatan, menyiapkan bekal keahlian dalam program kemandirian sebagai modal menjalani kehidupan pasca menyelesaikan masa pembinaan di Lapas.
"Selama berada di Lapas Narkotika Karang Intan, berbagai kegiatan positif bisa warga binaan pilih untuk diikuti. Kita memfasilitasi, dengan menghadirkan narasumber professional pada setiap kegiatan pelatihan, maupun pendampingan dalam setiap kegiatan pasca pelatihan, semata agar warga binaan benar-benar bisa, dan hasilnya bisa dilihati," tambah Kalapas.
Berbagai pembinaan kemandirian diselenggarakan Lapas Narkotika Karang Intan, diantanya: perikanan, perkebunan, peternakan, pembuatan sasirangan, bengkel kerja dan lainnya. Pembinaan kemandirian yang diselenggarakan Lapas Narkotika Karang Intan diharapkan memberikan dampak positif yang luas, bagi warga binaan dan masyarakat luas. (arb)