KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3
Pengelolaan Program Yang Berdampak Positif Pada Murid
Arip Kurniawan, S.Pd
CGP Angkatan 6 Kabupaten Majalengka
Fasilitator : AKH MUNIF
Pengajar Praktik : UNU Nurahman, M.Pd
Tujuan pembelajaran Khusus: CGP dapat melakukan koneksi antarmateri yang telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya untuk membuat sintesa pemahaman tentang program sekolah yang berdampak pada murid.
- Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar
- Pengalaman/ materi pembelajaran yang baru saja diperoleh
- Selama ini sebelum mengikuti program PGP ini saya berfikir bahwa gurulah yang menjadi central dalam pembelajaran terhadap murid, memegang kendali atas proses pembelajaran murid disekolah. Murid tidak akan mampu memberikan ide sebuah program pembelajaran apalagi menjalankannya tanpa perintah guru. Bahkan mengikuti pembelajaran dikelas merupakan suatu keterpaksaan mengikuti apa yang guru perintahkan. Setelah mempelajari modul 3.3 ini banyak hal yang bisa temui, bahwa murid adalah seorang manusia yang memiliki kehendak ingin tahu, pola pikir dan hati Nurani. Sehingga Dengan interaksi antara murid dan lingkungan sekitanya, murid mampu membangun pemahaman tentang lingkungannya dan diri mereka sendiri. Dan mereka sebenarnya mampu berperan dalam pembelajaran mereka sendiri, mampu bersuara mengeluarkan ide atas pembelajaran yang ia inginkan, mampu memilih sesuai dengan keinginannya mengambil kepemilikan dan tanggung jawab atas proses belajarnya sendiri. Dalam modul ini saya memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru tentang kepemimpinan murid, bahwa kepemimpinan murid adalah sesuatu yang bisa kita dorong, memilih arah dan cara mencapai tujuan pembelajaran sendiri.
- Emosi-emosi yang dirasakan terkait pengalaman belajar.
- Selama ini saya melihat bahwa program program yang diselenggarakan sekolah baik itu ektrakulikuler, intrakurikuler maupun kokulikuler sering menempatkan murid sebagai objek dan hanya menjalankan apa yang telah guru gariskan dan perintahkan. Setelah mempelajari modul 3.3 ini dan hampir keseluruhan modul dalam PGP ini , pola piker saya berubah . bahwa guru adalah sebagai fasilitator dan mitra belajar murid guru harus mampu mengenali potensi potensi dari murid sehingga pembelajaran dikelas menjadi menyenangkan. Dengan mempelajari modul ini saya merasa sangat senang banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mendorong kepemimpinan murid dalam pengelolaan program program sekolah.
- Apa yang sudah baik berkaitan dengan keterlibatan dirnya dalam proses belajar
- Setelah mengikuti program PGP ini banyak hal yang telah saya lakukan dalam pembelajaran dikelas, saya mengembangkan kemampuan berpikir kritis murid dalam pembelajaran matematika pada materi fungsi linier melalui kegiatan menghitung sampah yang ada disekolah sehingga bisa memprediksi jumlah dan menemukan solusi. Dalam meningkatkan kolaborasi siswa dan pengembangan kompetensi social emosial murid saya melakukan pembelajaran dengan mengelompokan siswa agar menciptkan kolaborasi, menumbuhkan kepemimpinan dan mampu bertanggung jawab atas keputusan mereka sendiri. Dalam pembelajaran matematika materi koordinat kartesius mencari posisi titik secara langsung saya mengelompokan siswa dan memberikan kebebasan kepada tiap tiap kelompok untuk mengambil peran masing masing anggota dalam kelompoknya dan bertanggung jawab. Dalam organisasi OSIS saya memberikan kesempatan kepada mereka untuk membuat sebuah program yang sesuai dengan asset yang dmiliki sekolah dan minat siswa. Program yang dibuat adalah pelatihan gamelan dan tari upacara adat sunda, untuk menyalurkan aspirasi dan minat siswa akan seni dan asset yang dimiliki oleh sekolah berupa alat alat gamelan.
- apa yang perlu diperbaiki terkait dengan keterlibatan dirinya dalam proses belajar
- saya harus terus menjaga semangat ini dalam menumbuhkan suara, pililhan dan kepemilikan murid dalam melibatkan mereka dan merancang program yang yang berdampak pada murid.
- Saya harus senantiasa belajar dan berdikusi dengan berbagai pihak agar tumbuh ide ide segar membuat sesuatu hal yang menyenangkan dan membuat siswa untuk mengeluarkan potensinya. Saya juga perlu mengasah kemampuan dalam memberikan pemahaman kepada rekan tentang student agency dan keberpihakan pada murid
- implikasi terhadap kompetensi dan kematangan diri pribadi
- Saya semakin memiliki keyakinan dan terlatih untuk membuat sebuah program yang berdampak positif pada murid.
- Analisis untuk implementasi dalam konteks cgp
- memunculkan pertanyaan kritis yang berhubungan dengan konsep materi dan menggalinya lebih jauh
- bagaimana merancang program yang berdampak pada murid
- bagaimana melibatkan murid dalam program tersebut?
- Program sekolah apa yang mendorong terciptanya student agency?
- Apa yang harus dilakukan agar seluruh komponen yang ada disekolah memahami konsep student agency dan terlibat dalam suatu program?
- Mengolah materi yang dipelajari dengan pemikiran pribadi sehingga tergali wawasan baru
- Melibatkan mereka dalam pembelajaran dan program-program dengan mengeluarkan suara,pilhan dan kepemilikan akan membentuk karakter murid yang mampu berkolaborasi , mandiri inovatif. Lingkungan sangat berperan dalam menumbuhkan kepemimpina murid oleh sebab itu sekolah sebagai sebuah ekosistem berperan penting. Murid perlu dilibatkan dalam perencanaa, pelaksanaan dan evaluasi program secara konsisten. Untuk mengetahui progam yang meneumbuhkan kepemimpinan murid maka pendekatan berbasis asset yang digunakan dan Prakarsa perubahan dengan alur BAGJA.
- Tantangan
- Merubah paradigma berpikir semua anggota komunitas sekolah dalam merancang sebuah program supaya program tersebut berdampak pada murid dan menumbuhkan student agency
- Melibatkan suara siswa, pilihan dan kepemilikan siswa dalam merancang melakukan dan mengevaluasi sebuah program harus tetap konsisten.
- Mencari cara, pemantik atau apapun itu agar dalam pembelajaran dikelas suara, pilihan dan kepemilikan murid bisa muncul sehingga pembelajaran benar benar dipahami dan berdampak positif yang lama pada murid.
- Solusi
- Melakukan diskusi secara informal kepada rekan sejawat dan komunitas yang ada disekolah tentang materi yang berdampak pada murid
- Melakukan diskusi dengan siswa dengan suara, pilihan dan kepemilikan dalam merencanakan sebuah program secara konsisten.
- Menumbuhkan budaya positif disekolah
- Membuat keyakinan kelas
- Memberikan tantangan/pertanyaan dikelas kepada siswa aga termotivasi berbicara sehingga bisa mengeluarkan ide dan gagasan.
- Rencana implementasi
- Sebagai gambaran rencana saya akan menmbuat sebuah program ekstrakulikuler yang mendorong voice,choice dan owner. Sebagai bagian dari menyalurkan bakat dan minat siswa dalam seni yaitu program “Latihan gamelan dan tata upacara sunda”dimana hal ini didasarkan pada berfikir asset dimana sekolah memiliki asset berupa perangkat alat gamelan dan memiliki hubungan baik dengan pihak luar yaitu sanggar. Dan berdasarkan suara dari siswa agar ada penyaluran minta terutama dalam kesenian daerah.
- Selain itu pula untuk mendorong student agency yang mampu mengeluarkan voice,choice dan owner dalam pembelajaran saya merencanakan membuat sebuah program kokulikuler yaitu mathclub nepan dua, program ini bertujuan sebagai ajang mengembangkan minat siswa terhadap matematika, meningkatkan kemampuan mereka dalam pembelajaran matematika juga ajang saling berbagi permasalahan dan mencari solusi dalam memecahkan masalah. Sehingga semakin bertambah kecintaan mereka terhadap matematika.
- Memuat keterhubungan
- Pengalaman masa lalu
- Sewaktu saya masih SMA saya terlibat aktif dalam kegiatan palang merah remaja dan pernah menjadi anggota kontingen yang mewakili kabupaten dalam ajang perkemahan tingkat provinsi. Suatu hal yang membekas dalam diri saya karena pertama kalinya saya mampu berkoaborasi, Bersama memecahkan masalah. Dalam kegiatan tersebut kami memiliki peran masing masing, mampu saling melengkapi dan bertanggung jawab dengan tugas masing masing.
- Penerapan di masa mendatang
- Saya mencoba merancang dan membuat program yang berdampak pada murid yang mengembangkan minat dan bakat dengan menumbuhkan voice, choice dan owner murid. Saya akan coba melibatkan murid dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan.
- Saya mencoba merancang sebuah kegiatan kokulikuler yang mendukung pembelajaran mendengarkan mereka dan melibatkan mereka dalam pelaksanaan dan perencanaan.
- konsep atau praktik baik yang dilakukan dari modul lain yang telah dipelajari
- modul 1.1 filosofi KHD adalah guru menuntun segala kekuatan kodran yang ada pada anak sehingga mereka bisa Bahagia sebagai individu dan anggota masyarakat.sehingga dalam membuat dan mengelola program haruslah melibatkan murid dan mengembangkan potensi,bakat sebagai kodrat untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan mereka agar mereka Bahagia.
- Modul 1.2 salah satu nilai guru penggerak berpihak pada murid, ini jelas sekali bahwa merancang sebuah program yang berdampak pada murid dengan menumbuhkan voice,choice dan owner adalah salah satu nilai yang berpihak pada murid.
- Modul 1.3 dalam merancang sebuah program yang berdampak pada murid adalah dengan tahapan BAGJA agar program itu benar benar menjadi sebuah program yang melibatkan dan menumbuhkan choice,voice dan owner
- Modul 1.4 membuat sebuah program yang berdampak pada murid dengan menumbuhkan kepemimpinan murid atau student agency akan membuat siswa mengeluarkan choice voice dan owner nya. Sehingga mereka terbiasa bekerja sama dan saling menghargai dalam sebuah diskusi dan pengelolaan program sehingga memberikan dampak positif. Dengan terwujudnya budaya positif yang konsisten akan menuju terwujudnya tujuan Pendidikan menuntun kodrat anak mencapai kebahagiannya
- Modul 2.1 pengelolaan program yang berdampak pada murid harus memperhatikan persiapan murid, kebutuhan murid dan gaya belajar murid.
- Modul 2.2 dalam perencanaan dan pelaksanaan sebuah proram perlu mengintegrasikan pembelajaran social dan emosional didalamnya agar anak mampu dalam posisi kesadaran penuh , dengan mindfulness maka murid akan lebih focus dan mampu lebih termotivasi, tenang dan bertanggung jawab dalam menjalankannya.
- Modul 2.3 coaching penting dilakukan untuk menggali potensi siswa, mengembangkan sumberdaya siswa . sehingga ia akan mampu memecahkan masalah dan terwujub kepemimpinan murid
- Modul 3.1 pengambilan keputusan dengan 4 paradigma berfikir, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan harus dilakukan demi terwujudnya program yang berdampak pada murid.
- Modul 3.2 dalam perencanaan program yang berdampak pada murid seorang pemimpin pembelajaran harus berfikir asset dan mengenali modal apa saja yang bisa digunakan untuk membuat sebuah program sehingga kepemimpinan murid dalam program bisa terujud.
- https://www.kompasiana.com//arip71549/641756d208a8b532502e4032/pengelolaan-program-yang-berdampak-pada-murid yang didapat dari orang atau sumber lain di luar bahan ajar PGP
- saya memperoleh https://www.kompasiana.com//arip71549/641756d208a8b532502e4032/pengelolaan-program-yang-berdampak-pada-murid dari rekan rekan komunitas MGMP dan literasi digital.
- Perspektif tentang program yang berdampak pada murid
- Merancang sebuah program yang berdampak pada murid adalah suatu hal positif karena benar benar berpihak pada murid dan menumbuhkan kepemimpinan murid. Program tersebut dirancang dan dilaksanakan secara kolaborasi dengan berapa pihak. Menggunakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak, mengunakan pola piker asset.
- Program direncanakan dengan alur tirta kanvas bagja.pelaksanaan melibatkan berbagai pihak dengan kolaborasi sehingga tujuan bisa tercapai. Dan semua pihak yang telibat memberikan umpan balik sebagai bahan evaluasi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!