Sedari aku kecil, aku dekap tiada. Tiada kasihmu, tanpa rangkulmu yang menimangku melalui rentetan detik menyusuri waktu. Waktu tak izinkan kita melewati titian masa terlalu lama, yang penuh aura cinta secara bersama.
Bersama bina bahagia, itu hanya pengalaman berharga yang sekejap saja terjadi. Terjadi di kisaran waktu, yang aku masih belum mengerti sepenuhnya tentang arti hadirmu.
Hadirmu berlalu, aku ditinggalkan. Ditinggalkan kasih sayang setulus dan semurni itu, yang tidak akan ada lagi selainmu yang sanggup setangguh itu merawatku, menjagaku.
Bulir-bulir rindu terbayang, aku terkenang yang hanya bisa mengenang. Mengenang yang pernah terpampang, sosokmu yang ukir senyuman tanpa sedikitpun membawa keberatan.
Maafkan aku, aku kerap lupa ikuti hawa dunia. Ampuni aku, sering tergoda terbawa pekatnya dosa. Restui aku, demi merubah agar berubah menuju arah pula langkah yang sesungguhnya berkah.
*****
Maret 2023