Puji Tuhan malam ini merupakan pertemuan yang ke-7 dari 30 pertemuan yang akan diikuti oleh anggota KBMN (Kelas Belajar Menulis Nusantara). Narasumber kita hari ini adalah Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr  yang merupakan guru  IPA SMP N 1 Cipeundeuy Bandung dengan moderator Ibu Rallianti,S.Sos,M.Pd. dan tema kita malam ini sangat ciamik yaitu Bagaimana Mengatasi Writer's block. Apa itu Writer's Block? Yuk baca terus artikelnya.
Diawali sapaan dari om Jay, founder dari KBMN, Beliau memotivasi kami peserta KBMN yang memang dari sebelum memulai pertemuan ke-7 ada yang mengatakan belum menulis resume, "Di dalam kesulitan itu pasti ada kemudahan. Namun sebaliknya di dalam kemudahan itu justru ada kesulitan. Kita sendiri yang menciptakan kesulitan demi kesulitan sehingga hidup menjadi terasa sulit, tidak ada penulis yang malas membaca. Membacalah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Banyak membaca akan membuat anda keliling dunia. Banyak ilmu dan pengetahuan anda dapatkan. Banyak pengalaman orang lain bisa anda tiru dan kemudian anda amalkan dalam kehidupan sehari-hari." Fiuh keren abis ya penyemangatnya. Terimakasih Om Jay.
Akhirnya Ibu Ditta memberikan materi dengan diawali cerita tentang kisahnya dalam dunia penulisan.
Beliau rutin mengikuti kegiatan, mensupport diri untuk terus menyelesaikan resume on time, saling blog walking memberi semangat (sejatinya sy menyemangati diri saya sendiri) kemudian akhirnya... Beliau dinyatakan lulus karena jumlah  resumenya sesuai kategori dan berhasil memiliki buku karya sendiri.
Buku pertama beliau berjudul "Wujudkan Mimpi Terbitkan Buku" kemudian di tahun berikutnya lahir buku solo yang kedua dengan judul "Guru di Era Digital". Selain itu, ada 17 judul buku antologi yg saya miliki baik fiksi mau pun nonfiksi.
Semua ini terwujud karena beliau punya mimpi, termotivasi karena komunitas ini dan mendapat support serta ilmu dari narasumber hebat yang ikhlas berbagi tanpa pamrih.
Siapa pun yang ingin menjadi penulis andal, maka harus siap dengan prosesnya. Tidak bisa instan tentunya. Diperlukan jam terbang yang cukup banyak agar bisa menjadi penulis.
Beliau sudah senang membaca buku-buku cerita sejak kecil (sebelum SD). Senang menulis sejak di sekolah dasar (dalam buku diary).
Saat SMP, sering mengirim tulisan ke mading (majalah dinding) sekolah dan pernah menulis cerita di buku tulis yang dibaca bergiliran oleh teman-temannya.