Penyimpanan data digital telah menjadi hal yang penting bagi banyak orang, baik untuk tujuan pribadi maupun bisnis. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan data kita rusak, seperti kerusakan hardware, malware, dan bahkan bencana alam. Namun, salah satu faktor yang sering diabaikan adalah cairan, yang dapat memasuki perangkat penyimpanan kita dan merusaknya.
Cairan dapat masuk ke dalam perangkat penyimpanan data melalui berbagai cara, seperti tumpahan minuman atau kebocoran pipa di atas perangkat tersebut. Banyak orang beranggapan bahwa cairan akan menguap dengan sendirinya dan tidak akan berdampak pada data mereka, namun kenyataannya cairan dapat merusak komponen dalam perangkat penyimpanan, seperti PCB (Printed Circuit Board), motor, atau bahkan head dari hard disk.
PCB merupakan komponen penting dalam hard disk yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengirimkan data yang disimpan di dalam disk. PCB dapat rusak jika terkena cairan dan mengakibatkan hilangnya data yang tersimpan. Motor yang berfungsi untuk memutar piringan disk juga dapat rusak jika terkena cairan. Jika motor rusak, maka piringan disk tidak akan berputar dengan normal dan data tidak akan dapat diakses.
Head pada hard disk juga dapat mengalami kerusakan jika terkena cairan. Head bertanggung jawab untuk membaca dan menulis data yang tersimpan dalam disk. Jika head rusak, maka data tidak akan dapat diakses dan data tersebut mungkin hilang secara permanen.
Jika perangkat penyimpanan data kita terkena cairan, disarankan untuk segera mematikan perangkat dan menghindari menghidupkannya kembali. Tidak dianjurkan untuk membongkar perangkat tersebut karena dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Sebaiknya bawa perangkat ke tempat reparasi atau perusahaan penyedia jasa recovery data yang profesional.