Waktu masih berada di pertengahan jalan
saat dadaku sesak dipenuhi kerinduan
airmata mengalir tanpa wujud
kala aku teringat padamu
Harusnya saat ini aku menyulangimu
menyeka bibir mungilmu setelah usai menikmati masakanku
lalu meninabobokanmu dalam dekapanku
ingin aku menarik waktu buru-buru
agar aku dapat bertemu denganmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!