Fani Aliffia Isman, tiga kalimat itu adalah nama saya. Fani panggilan orang-orang kepada saya. Lahir di Jakarta 13 April 2004, besar di Kota Tangerang Selatan dengan riwayat pendidikan di TK Raudhatul Jannah, SDN Pondok Jagung 2, SMPN 7 Kota Tangerang Selatan, dan SMAN 7 Kota Tangerang selatan dengan kesibukan sekarang sebagai mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, fakultas ekonomi dan bisnis jurusan perbankan syariah. Saya dirawat dengan baik oleh kedua orang tua saya dan tumbuh berkembang bersama satu saudara laki-laki yang berjarak 7 tahun lebih tua dari saya. Dibalik kesibukan saya sebagai mahasiswa UIN Jakarta terdapat kisah dan alasan saya memilih universitas yang berada di Ciputat ini. UIN Jakarta adalah salah satu kampus tujuan terakhir saya saat SMP karena kakak saya berkuliah disana dan orang tua saya merekomendasikannya.
Saya dirawat dengan baik oleh kedua orang tua saya dan tumbuh berkembang bersama satu saudara laki-laki yang berjarak 7 tahun lebih tua dari saya. Dibalik kesibukan saya sebagai mahasiswa UIN Jakarta terdapat kisah dan alasan saya memilih universitas yang berada di ciputat ini. UIN Jakarta adalah salah satu kampus tujuan terakhir saya saat SMP karena kakak saya berkuliah disana juga.
Saat memasuki kelas 12 di semester akhir, saya berhasil menjadi salah satu siswa eligible yang dapat mengikuti SNMPTN yaitu seleksi nasional masuk perguruan tinggi menggunakan nilai rapor dan prestasi. Pada SNMPTN tersebut saya memilih Universitas Brawijaya dengan jurusan administrasi bisnis. Di kala menunggu pengumuman SNMPTN, saya juga mengikuti SPAN PTKIN yang mana jalan ini adalah cara saya dapat berkuliah di UIN Jakarta. 29 Maret 2022 saya mendapatkan merah yang artinya tidak lolos dalam SNMPTN, tetapi alhamdulillah di tanggal 15 April 2022 saya mendapatkan kata “Diterima” dari hasil pengumuman SPAN PTKIN dengan pilihan pertama yaitu UIN Jakarta Jurusan Perbankan Syariah dan pilihan tersebut sesuai dengan minat saya dalam dunia bisnis. UIN Jakarta menjadi pilihan terakhir saya, maka dari itu saya mencoba mengadu nasib kembali dengan mendaftar PBUB UGM, Jalur prestasi UI, dan SBMPTN tetapi takdir berkata lain, dari semua seleksi tersebut saya hanya mendapatkan hasil nice try.
Dengan takdir saya menjadi mahasiswa UIN Jakarta, saya tidak merasa sedih yang berlarut-larut karena PTN impian saya tidak tercapai. Berkat saya berkuliah di UIN Jakarta, saya dapat menjelajahi Jakarta dan menemukan tempat favorit saya seraya memberi makan kucing yang tak bertuan, benar kucing adalah binatang kesayangan saya. Perpustakaan Nasional RI dan Taman Ismail Marzuki menjadi tempat favorit saya di Jakarta. INFJ menjadi MBTI saya, maka dari itu tempat tersebut sangat cocok untuk saya. Membaca novel adalah salah satu hobi saya, dengan menemukannya Perpustakaan Nasional RI mendukung hobi saya dalam membaca novel dan sangat membantu saya dalam mencari buku untuk menyelesaikan tugas perkuliahan. Saya berharap dengan berkuliah di UIN Jakarta pada saat ini, perkuliahan saya dapat selesai dalam waktu 3,5 tahun dan sukses dalam karir saya. Terima kasih.
