Dalam Kuliah Kerja Nyata KKN yang dilaksanakan di Kabupaten Blitar oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan kelompok R-16 ini beranggotakan 30 mahasiswa dan dilaksanakan dalam jangka waktu 12 hari dari tanggal 4 - 15 Januari 2023. Tema yang dibawakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini bertemakan "Pengembangan Potensi Desa Menuju Smart Village".
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh Abdullah Fathul Maruf, selaku mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) kelompok KKN R16, Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin yang melakukan KKN di Desa Kuningan. KKN ini dilakukan dibawah bimbingan Angga Dutahatmaja S.Kom., M.M. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Desa Kuningan ini merupakan tempat dimana mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan pengabdian Kuliah Kerja Kyata (KKN) yang bertempat di Desa Kuningan, Desa ini dijuluki sebagai kampung religi dimana kampung ini banyak budaya religi seperti mengaji setiap sore untuk anak kecil. Terdapat Pondok pesantren tertua yang penuh sejarah di Blitar. Pondok pesantren yang berada tepat disamping Masjid Jami Nurul Huda dipercaya merupakan titik awal penyebaran agama Islam di Blitar. Desa Kuningan adalah salah satu Desa di wilayah Kecamatan Kanigoro. Desa Kuningan merupakan salah satu Desa Wisata "DEWI" yang ada di Kab. Blitar Jawa Timur, salah satu wisata di Desa Kuningan adalah wisata religi Makam Syaikh Abu Hasan Syaikh Abu Manshur, salah satu yang di berdayakan oleh Pemdes Kuningan adalah PKK, BumDes, Pokdarwis, dan Homestay Kuningan Blitar demikian sekilas informasi tentang Desa Kuningan kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
Namun Perihal Keanekaragaman Budaya religi kuningan, terdapat kurangnya area tempat Hand Sanitizer di sekitar Makam Syaikh Abu Hasan Syaikh Abu Manshur, tempat Hand Sanitizer berguna untuk menjaga kebersihan tangan setelah berziarah di makam tersebut, dalam hal ini penulis Abdullah Fathul Maruf membantu untuk memberikan fasilitas tempat hand sanitizer guna membantu wisatawan religi makam Syaikh Abu Hasan Syaikh Abu Manshur.
Pemberian fasilitas Tempat Hand Sanitizer yang dibuat agar mengingatkan lagi untuk membersihkan tangan dengan metode yang baik. Tujuan dari membuatkan tempat Hand Sanitizer di area Makam adalah supaya masyarakat atau wisatawan religi lebih sadar untuk kebersihan tangan sebelum masuk ke suatu tempat. Pemberian fasilitas tersebut langsung diberikan kepada anggota Pokdarwis yaitu bapak Jufri
Setidaknya dengan fasilitas yang dibuat penulis diharapkan dapat berguna dengan baik bagi warga Desa Kuningan dan Peziarah. Dengan arahan dari bapak Jufri selaku anggota Pokdarwis Desa Kuningan. Lokasi yang menjadi sasaran untuk penempatan fasilitas tempat Hand Sanitizer ini adalah didepan pintu masuk area Makam Syaikh Abu Hasan Syaikh Abu Manshur. diharapkan dana yang didapat bisa membuat desa semakin maju dan masyarakatnya sejahtera." Ujar Fathul Maruf