Karakter Dalam Meningkatkan Perilaku Siswa
Latar belakang
Karakter adalah watak yang melekat pada diri seseorang antara lain sifat-sifat,kejiwaan,budi pekerti,perilaku,kepribadian dan akhlak. Karakter manusia pada umumnya bergantung pada faktor kehidupannya sendiri.Karakter seseorang bisa terbentuk karena pembiasaan yang dilakukan ,sikap yang diambil dalam mengatasi keadaan dan kata yang diucapkan kepada orang lain, Karakter seseorang tidak terbentuk dalam hitungan detik namun membutuhkan proses yang panjang dan melalui usaha tertentu.
Dalam suatu proses pembelajaran harus terjadi kerjasama yang baik antara siswa dan guru.Guru sebagai fasilitator dalam proses keberhasilan pembelajaran harus bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.pada anak usia sekolah dasar,anak cenderung lebih tertarik pada pembelajaran yang melibatkan mereka secara langsung,karena akan lebih paham dan akan mengerti.
Dalam proses pembelajaran yang perlu diperhatikan oleh guru adalah kesesuaian proses pembelajaran dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah disusun,selain itu guru juga harus menggunakan model, pendekatan dan metode yang tepat sehingga siswa dapat menerima informasi dengan optimal dan dapat meningkatkan life skill.Kemandirian siswa dalam memecahkan suatu permasalahan dalam proses pembelajaran juga sangar ditekankan ,agar siswa tidak mudah menyerah dalam mengikuti pembelajaran.Guru sebagai pemimpin dalam kelas diharapkan untuk memberikan lebih motivasi kepada siswa dan membimbing siswa untuk lebih tertib.
PEMBAHASAN
A.Kajian Teori
1.Peningkatan Karakter
  a. Pengertian Karakter
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak. Berkarakter artinya mempunyai watak, mempunyai kepribadian (Kamisa,1997:281). Selanjutnya dalam Dorland's Pocket Medical Dictionary (1968:126) dinyatakan bahwa karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu.Â
Di dalam kamus psikologi dinyatkan bahwa karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, biasanya mempunyai kaitan dengan sifat-sifat relatif tetap (Dali Gulo,1982:29). Muchlas Samani berpendapat bahwa karakter dapat dimaknai sebagai nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
Simon Philips mendefinisikan karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem, yang melandasi pemikiran, sikap, dan prilaku sikap yang ditampilkan.Istilah karakter dipahami oleh Winnie memiliki dua pengertian tentang karakter.Â