Foto : Akurat.Co
Malam ke-delapan takziyah Anregurutta (AG) Prof. KH. Ali Yafie, Ahad, 5 Maret 2023, diisi taushiyah oleh Prof. Dr. H. Andi Syamsul Bahri, Ketua Umum Darud Da'wah wal Irsyad, sebuah organisasi keagamaan yang konsen dalam dunia pendidikan dan dakwah.Â
Anregurutta seperti tertulis di atas adalah istilah yang lazim dipakai di Sulawesi (Bugis) untuk menunjuk seorang guru yang sangat dihormati dan dituakan. Kata lainnya Tuan Guru. Andi Syamsul Bahri yang seorang Guru Besar Iman dan Falsafah sendiri menyatakan diri sebagai murid dari AG Prof. KH. Ali Yafie.Â
Menurut Andi,  ada dua ayat al-Qur'an menurutnya sering diulang disebutkan oleh Anregurutta, yaitu ayat 69 surat 'Ankabut (29) yang menyebutkan perihal orang-orang yang berjuang di jalan Allah, dan ayat delapan surat al-Bayyinah (98) yang menginfokan bahwa kesalingridhaan antara  Allah dan para hambaNya, ditandai adanya rasa takut seorang hamba kepada Tuhannya.
Andi memberikan kesaksian bahwa AG Prof. KH. Ali Yafie adalah sosok yang sangat konsen dalam perjuangan dakwah.Â
"Almarhum AG Prof. KH. Ali Yafie adalah pendiri dan pengasuh organisasi dakwah ini. Ketika organisasi ini diterpa problem internal, beliau hadir mengarahkan organisasi Dar al-Da'wah wa al-Irsyad ini kembali kepada 'rel'nya", kata Andi.  Andi juga memberikan kesaksian bahwa  AG Prof. KH. Ali Yafie adalah seorang ulama, yang tandanya adalah rasa takut dalam dirinya kepada Allah SWT.Â

Andi selanjutnya menuturkan bahwa kewafatan AG Prof. KH. Ali Yafie adalah kewafatan seorang mukmin (mawt al-mu'min) yang menurutnya, berdasar hadis, sesungguhnya adalah sesuatu yang indah bagi seorang mukmin (tuhfat al-mu'min), dan juga masa peristirahatan (rahat al-mu'min).
"Berdasar tahun Masihiyah, AG Prof. KH. Ali Yafie wafat dalam usia 97 tahun, tetapi dalam perhitungan tahun hijriyah, boleh jadi usia beliau sudah satu abad yang menandakan dari sedikit orang yang Allah berikan anugerah usia untuk memperjuangkan dakwah Islam, dan sudah saatnya beliau beristirahat", kata Andi.
Lebih jauh Andi mengatakan bahwa AG Prof. KH. Ali Yafie pernah berkata kepadanya bahwa al-marhum adalah 'sisa-sisa' (generasi tua, Pen.), dan kepada yang muda-muda para muridnya, perjuangan dakwah harus dilanjutkan. "Almarhum berpesan agar para muridnya melanjutkan perjuangan dakwah", tegasnya. Â