"Life is really simple, but we insist on making in complicated." - Confucious
Hidup itu sangat sederhana, tapi kita bersikeras membuatnya rumit.
Sebuah gaya hidup yang di sebut minimalisme
Dalam buku Break The Twitch, Minimalis di artikan sebagai gaya hidup yang berfokus pada meminimalkan gangguan atau distraksi yang dapat membuat kita melakukan hal yang penting-penting saja.
Sedangkan Joshua Backer penulis Becoming minimalist, mendefinisikan minimalis adalah tentang mendapatkan apa yang membuatmu bahagia, dan menghilangkan apa yang membuat kita tidak bahagia. Praktis dan sederhana. Ketika menerapkan hidup minimalis artinya kita menyederhanakan hidup untuk sebuah kualitas.Â
Berapa banyak waktu yang kita habiskan di aplikasi Marketplace? Berapa banyak barang yang masih menggantung dikeranjang belanja hingga tidak tahu kapan akan kita bayar.
Mungkin akan ada banyak barang di sana yang menjadi keinginan. Meski begitu, kita masih bisa hidup nyaman tanpa barang tersebut bukan? Kenyataanya kita hanya membutuhkan sangat sangat sedikit barang, Â dan semua yang kita miliki sesungguhnya telah cukup untuk membuat kita hidup.
Be content with what you have; rejoice in the way things are, When you realize there is nothing lacking the whole world belongs to you.Â
Puaslah dengan apa yang kamu miliki  bergembiralah apa adanya. Ketika kamu menyadari tidak ada yang kurang, seluruh dunia adalah milikmu. --Lao Tzu
Banyak barang, banyak tanggung jawab. Banyak tanggung jawab mendatangkan banyak masalah. Sadar ga sih, bahwa setiap barang yang kita miliki memerlukan tanggung jawab baru, Jika barang baru tersebut di beli dari kredit. Maka setiap bulan tentu akan membutuhkan sebagian penghasilan untuk membayarnya.Â