DI Tiongkok ada peraturan baru. Pelarangan streaming langsung model wanita dalam pakaian dalam.
Hal ini tentu saja membuat pening pebisnis pakaian dalam. Tanpa ada model peraga, sulit bagi orang untuk mengetahui kekhasan sebuah pakaian dalam.
Untunglah para pebisnis ini cepat menemukan jalan keluar. Gantikan model wanita dengan pria. Habis perkara. Salah satu penjual pakaian dalam sudah mulai menerapkannya  Desember tahun lalu.
Langkah ini, seperti dikutip situs New Paper dari Business Insider, meski unik tapi berhasil. Bahkan kini sudah lebih banyak pebisnis pakaian dalam lainnya ikut melakukan hal yang sama. Seorang pemilik bisnis e-commerce bermarga Xu mengatakan kepada Jiupai News bahwa dia beralih ke model pria karena dia  "benar-benar tidak punya pilihan" karena desainnya tidak dapat lagi dimodelkan oleh wanita.
Sebagian besar netizen China terhibur dengan perubahan tren baru-baru ini.
Sebuah komentar di klip video di platform media sosial Tiongkok, Douyin, mendapat lebih dari 200 centang suka, dan mengatakan: "Pria itu memakainya lebih baik daripada wanita."
Tentu saja, ada yang merasa bahwa menggunakan patung peraga bisa menjadi alternatif yang lebih baik untuk menggambarkan pakaian dalam wanita secara akurat. Beberapa juga merasa bahwa tren tersebut adalah "merampas kesempatan kerja perempuan".
"Banyak direktur dari streaming langsung ini adalah wanita, apakah mereka juga mencuri pekerjaan pria?" balas seorang pria bernama Tuan Xu, kepada Jiupai News.
Seperti diketahui, kecenderungan pria memodelkan produk wanita belum pernah terjadi sebelumnya.
Wu Nan, seorang pria berusia 41 tahun dari Sichuan sebelumnya menjadi viral setelah memodelkan merek sepatu hak tinggi, menghasilkan hampir satu juta sebulan.
Demikian pula, "raja lipstik" China, influencer berusia 28 tahun Austin Li Jiaqi, juga menjadi terkenal setelah menjadi model lipstik dan mengulas barang-barang mewah. (irwan e siregar)
