Mohon tunggu...
Jajang Jahrudin
Jajang Jahrudin Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan/Penulis

Instagram:@jajangjahrudin Facebook:Jajang jahrudin Twitter: @jajangjahruddin

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menjadi Penerbit Mayor yang Handal

11 Maret 2023   06:04 Diperbarui: 11 Maret 2023   06:20 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadi/desain: Ralyanti

Jakarta- Pada pertemuan ke-26 kelas belajar menulis nusantara berasama narasumber luar biasa yaitu bapak Joko Irawan Mumpuni. Beliau adalah dierktur penerbitan dari Penerbit Andi Yogyakarta dan anggota dewan pertimbangan IKAPI DIY, penulis buku bersertifikat BNSP dan Asesor BNSP. Moderator yaitu Ibu Raliyanti.

Sahabat KBMN 28, Setiap penulis mempunyai impian kalau bukunya bisa diterbitkan oleh penerbit mayor. Tidak banyak  penerbit mayor di Indonesia dan menjadi penerbit mayor memiliki kriteria yang tidak mungkin dapat diraih dalam waktu pendek bahkan hingga puluhan tahun. Syarat menjadi penerbit mayor salah satunya adalah harus sudah memiliki judul terbitan buku puluhan ribu dan tiap tahunnya harus menerbitkan ratusan judul secara konsisten.

Penerbit adalah industri kreatif yang didalamnya ada kolaborasi insan-insan kreatif seperti penulis,editor,layouter, ilustrator dab desain grafis.Ini adalah bagian industri kreatif penerbitan cetak yang saat ini dan mendatang akan bertambah insan kreatif di bidang lain yanga akan bersinergi seiring perkembangan dunia penerbitan yang mengarah pada publisher 5.0 yang memanfaatkan  IT.

Penerbit yang baik dan handal yaitu memiliki visi dan misi yang jelas, memiliki bussines core lini produk tertentu,memiliki pengalaman penerbitan, jaringan pemasaran, memiliki percetakan sendiri, memiliki keberanian mencetak jumlah eksemplar dan kejujuran dalam pembayaran royalti.

Produk  buku dipasaran terdapat berbagai  jensi seperti  teks dan non teks. Untuk buku teks berupa buku pelajaran dari tingkat SD-SMA dan perti (perguruan tinggi) berupa eksak dan non eksak sedangkan non teks berupa sastra, komik dan lainya . Buku non teks dibagi  lagi menjadi fiksi dan non fiksi.

Adapun faktor penghambat  pertumbuhan penerbit adalah pertama minat baca. Budaya baca di Indonesia untuk tingkat litersi masih rendah, kurangnya bahan bacaan dan kualitas bacaan. Kedua minat tulis  yang tidak tahu prosedur menulis dan penerbitan serta beranggapan yang salah tentang dunia penulisan dan penerbitan. Ketiga  apresiasi hak cipta  yang kurang sehingga terjadi pembajakan,duplikasi non ilegal dan perangkat hukum.

Ciri-ciri penerbit yang harus diwaspadai yaitu hanya bertindak sebagai broker naskah,alamat tidak jelas,tidak ada dokumen perjanjian penerbitan yang baik,tidak memiliki jaringan pemasaran dan distribusi sendiri,tidak memiliki percetakan sendiri,prosentasi royalti tidak wajarn dan laporan keuangan tidak jelas.

Adapun hak penulis memperoleh dari penerbit yaitu pertama peningkatan finansial berupa  royalti,diskon pembelian langsung, dan seminar/mengajar.Kedua peningkatan karir dengan adanya kebutuhan  peningkatan status jabatan serta peluang karir di institusi dan perusahaan. Ketiga kebutuhan batin berupa kebutuhan buku sebagai karya monumental yang akan dikenang sepanjang masa. Keempat Keemapat yaitu reputasi berupa karya yang terpublikasi akan meningkatkan reputasi penulisnya.

Sistem penilaian di penerbitan terdiri dari editorial dengan bobot 10%,peluang potensi pasar bobot 50%-100%,keilmuan bobot 30%,reputasi penulis 10%-100%. Selain itu penerbit mengelompokan mana saja naskah yang termasuk tema tidak populer penulis populer,tema populer penulis populer,tema tidak populer penulis tidak populer dan tema populer penulis tidak populer.

 Untuk menentukan jumlah cetak bagi penerbit terbagi empat kwadran yaitu pertama marketing sempit dan lifecycle panjang,kedua marketing lebar dan lifecycle panjang,marketing sempit dan lifecycle pendek dan marketing lebar lifecycle pendek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Daftar Partner Kami
Antara News
Viva
Liputan 6
Kompasiana
OkeZone