Mohon tunggu...
Linawati
Linawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya orang yang sangat menyenangkan dan memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya MPASI Berkualitas untuk Cegah Stunting

19 Maret 2023   19:04 Diperbarui: 19 Maret 2023   19:12 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENTINGNYA MPASI BERKUALITAS UNTUK CEGAH STUNTING

Karakteristik stunting ditandai dengan keterlambatan perkembangan maupun pertumbuhan anak yang berakibat pada ketidakmampuan untuk memenuhi tinggi badan yang normal dan sehat ditunjukkan oleh umur anak. 

Selain itu, perkembangan linier yang mengabaikan potensi keturunannya akibat kebiasaan makan yang kurang baik. Dari hal tersebut penting bagi para bunda untuk memberikan asupan gizi yang tepat dimasa 1000 Hpk pada buah hati. Tidak hanya pemeberian Asi, MPASI yang tepat juga  sangat mempengaruhi tumbuh kembang si kecil agar terhindar dari resiko terkena stunting.

Melalui kegiatan pengambidan masyarakat yang diselenggaran Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dengan tema "Mahasiswa Peduli Stunting" pada tahun 2023, saya mahasiswa yang bernama Linawati ikut serta dalam kegiatan tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Danda Jaya, kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala. Program kerja individu yang saya laksanakan yaitu "Edukasi MPASI Pencegah Stunting.

Sosialisasi ini dilaksanakan Desa Danda Jaya termasuk dalam wilayah Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala yang terletak diantara Desa Gampa Asahi, Trantang,Pindahan Baru dan Tanjung Keramat, kira-kira 8 KM ke sebelah utara sampai Kecamatan Rantau Badauh, bertempatan di Posyandu mangga II, pada tanggal 11 Februari 2023, kegiatan dilakukan dengan cara interaksi langsung dengan ibu-ibu, penjelasan materi menegenai stunting dan pentinganya pemilihan MPASI yang tepat.

Masalah stunting masih menjadi salah satu perhatian bagi pemerintah Kabupaten Barito Kuala, salah satunya didesa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, hasil observasi pada tanggal  13 Desember 2023 dan 23 Desember 2023, terdapat 3 orang yang mengalami stunting dan 13 orang berpotensi terkena stunting.

faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya stunting pada bayi dibawah umur lima tahun adalah karena faktor langsung ataupun tidak langsung. Penyebab faktor langsung dari kasus stunting terdiri dari asupan gizi yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya balita dan adanya penyakit infeksi seperti cacingan, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), diare serta infeksi lainnya.

Sedangkan penyebab faktor tidak langsung dari kasus stunting terdiri dari ketersediaan pangan yang mengakibatkan kurangnya pemenuhan asupan nutrisi dalam keluarga, status gizi ibu saat mengandung, berat dan panjang badan saat dilahirkan,  ASI eksklusif dan MP-ASI. (Heldawati, Norma Yuni Kartika, Muhamad Efendi, 2022)

Maka dari itu pentingnya sebuah pengetahuan bagi ibu yang memiliki bayi tentang pentingnya pemberian ASI, MP-ASI dan juga makanan bergizi. Dengan dimiliki pengetahuan yang cukup ibu akan memberikan atau melakukan praktik pola pengasuhan hidup sehat bagi anaknya yang diharapkan dapat menghindarkan generasi penerus dari stunting (Asroful Kadafi, DKK 2023).

Hasil pengamatan selama kegiatan berlangsung bahwa masih banyak ibu-ibu yang tidak paham bahwasanya Mp-Asi sangat penting bagi pertumbuhan si kecil dengan pemberian Mp-asi yang tepat dapat membantu tumbah kembang si kecil. Kegiatan ini berupaya agar ibu-ibu memperhatikan asupan gizi yang diberikan untuk si kecil agar tumbuh kembangnya optimal, saat ini ibu-ibu juga dimudahkan dalam mencari https://www.kompasiana.com//linawati77894/6416fa32d734ba7c171ca6c2/pentingnya-mpasi-berkualitas-untuk-cegah-stunting mengenai Mp-Asi yang tepat, sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh ibu dengan menggunakan internet. Tetapi banyak dari ibu-ibu masih malas mencari https://www.kompasiana.com//linawati77894/6416fa32d734ba7c171ca6c2/pentingnya-mpasi-berkualitas-untuk-cegah-stunting seputar hal tersebut dan lebih suka menggunakan Mp-Asi instan yang dijual dipasaran dari pada membuat sendiri. Dari sosialisasi tersebut diharapkan ibu-ibu mendapatkan peningkatan penegetahuan dan dapat menerapkan dikehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Daftar Partner Kami
Antara News
Viva
Liputan 6
Kompasiana
OkeZone