Malam yang semakin dingin tidak menyurutkan semangat bagi puluhan ribu guru swasta yang saat ini mulai bertolak dari daerahnya masing masing.Â
Mengusung tuntutan agar guru swasta baik yang di sekolah/madrasah negeri maupun guru swasta di sekolah/madrasah swasta dapat diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tanpa adanya diskriminasi.
Adanya kebijakan yang tidak berpihak kepada guru swasta terutama saat perekrutan formasi P3K membuat guru-guru yang tergabung dalam PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia) tergerak untuk memperjuangkan nasibnya.
Senin, 20 Maret 2023 merupakan merupakan hari yang ditentukan bagi guru swasta untuk mengukir sejarah. Puluhan ribu guru swasta dari berbagai daerah bersiap untuk menuju gedung DPR RI.
Aksi damai yang diberi nama dengan silatbar atau silaturrahmi akbar ini mendapatkan respon positif dari kalangan pendidik.
Sebagai contoh dari Kabupaten Purbalingga siap dengan 15 armada, berupa bis besar maupun bis yg berukuran sedang/ medium.
Dengan membawa 596 guru non PNS penerima TPG baik itu yang sudah inpassing ataupun belum inpassing, rombongan peserta silatbar ini dilepas oleh Ibu Bupati Purbalingga yaitu Dyah Hayuning Pratiwi, Kasubbag TU Kemenag Kab. Purbalingga Bpk Sarif Hidayat dan Kepala Dinas Pe didikan Kab. PurbalinggaTri Gunawan Setyadi