Fenomena patah hati akibat putus dengan sang pujaan hati menjadi hal yang banyak dijumpai saat ini. Tak bisa dipungkiri saat putus cinta rasanya seperti mati rasa, sehingga jika dibiarkan akan berdampak buruk pada kesehatan. Beberapa orang akan melakukan perjalanan yang menyenangkan untuk meminimalkan dampaknya, sebagian lagi ada yang mencurahkan isi hatinya pada sang kawan sejati.Â
Uniknya, oleh Taylor Swift kejadian itu dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam bermusik. Hasilnya pun tidak mengecewakan, banyak lagu-lagunya yang naik daun di antaranya Back to December terinspirasi dari mantanya yang bernama Jacob, We Are Never Getting Back Together terisnpirasi dari mantannya yang bernama Jake Gyllenhaal), dan Style terinspirasi dari mantannya yang bernama Hary Styles.
Lagu Back to December bisa dibilang lagu yang paling mellow jika dibandingkan dengan lagu-lagu lainnya. Hal tersebut dikarenakan Taylor merasa sangat bersalah dan menyesal telah menyakiti orang yang sangat mencintainya sehingga Ia berharap bisa kembali ke Bulan Desember saat hubungannya dengan Jacob baik-baik saja. Taylor juga sangat berharap bahwa Sang Mantan dapat menerima permintaan maafnya.
"Standing in front of you saying I'm sorry for that night. And I go back December all the time. It truns out freedom ain't nothing but missing you." (Berdiri di depan mu berkata Aku minta maaf untuk malam itu. Dan aku kembali ke Desember sepanjang waktu. Ternyata kebebasan bukan apa-apa selain merindukan mu).
Sebelum menyesal seperti yang tergambarkan dari lagu karya Mbak Tylor ini, mari mulai perbaiki apa yang bisa diperbaiki, jangan buru-buru mengakhiri jika masih ada potensi untuk kembali.
