Akuntansi merupakan suatu tahapan proses pengumpulan, pengidentifikasian, mencatat, penggolongan, peringkasan serta penyajian atau laporan dari banyaknya transaksi keuangan serta penafsiran hasilnya guna pengambilan keputusan. 

Akuntansi biasa digunakan dalam sistem perkantoran untuk memermudah pihak yang membutuhkan laporan keuangan untuk membaca dan menafsirkan laporan keuangan tersebut. Dalam tahun ke tahun akuntansi memiliki perkembangan dalam pelaksanaannya, terutama pada sistem akuntansi itu sendiri. Perkembangan zaman dan teknologi juga menjadi alasan terus berkembangnya akuntansi.

Perkembangan teknologi yang terjadi pada dunia menjadi salah satu hal yang mempengaruhi kinerja akuntansi itu sendiri. Teknologi yang berubah dapat mempermudah kinerja akuntansi yang ada. 

Terciptanya sistem sistem akuntansi dengan teknologi yang ada membuat akuntansi menjadi lebih ringan dijalankan.  Salah satu terciptanya dampak perubahan teknologi adalah terciptanya framework yang mempermudah akuntansi yang disebut COBIT atau Control Objective for Information & Related. 

Cobit merupakan standar kontrol yang umum terhadap teknologi https://www.kompasiana.com//rifki90718/6417267c4addee71581c20e5/kuis-3-diskursus-cobit-framework, dengan memberikan kerangka kerja dan kontrol terhadap teknologi https://www.kompasiana.com//rifki90718/6417267c4addee71581c20e5/kuis-3-diskursus-cobit-framework yang dapat diterima dan diterapkan secara internasional.

Dengan munculnya COBIT ini, muncul pula beberapa pertanyaan terkait framework ini. Apa tujuan dan pemahaman terkait COBIT ini, Bagaimana cara kerjanya, dan mengapa framework ini baiknya digunakan ?. Berikut penjelasan singkatnya

Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT. COBIT berkonsentrasi pada proses, yang secara praktis dijadikan suatu standar panduan untuk membantu mengelola dalam mencapai tujuan sebuah organisasi dengan memanfaatkan TI. 

COBIT memberikan panduan kerangka kerja yang bisa mengendalikan semua kegiatan organisasi secara detail dan jelas sehingga dapat membantu memudahkan pengambilan keputusan di level top dalam organisasi. COBIT sendiri memiliki tujuan untuk Memberikan kejelasan lebih dalam menciptakan sistem tata kelola untuk kebutuhan bisnis sehingga memudahkan proses pengambilan keputusan di level atas dalam perusahaan.

Dalam COBIT ada 5 prinsip utama, yaitu Meeting stakeholder needs, Covering enterprise end-to-end, Applying a single intergrated framework, Enabling a holistic approach dan Separating governance from management. Dan juga COBIT memiliki 7 kriteria, yaitu efektifitas, efisiensi, kerahasiaan, integritas, ketersediaan, kepatuhan, keakuratan https://www.kompasiana.com//rifki90718/6417267c4addee71581c20e5/kuis-3-diskursus-cobit-framework. 

Ketujuh kriteria tersebut menjadi sebuah ciri khas framework tersebut harus berjalan. Selain itu dalam pelaksanaannya COBIT sendiri juga memiliki 4 domain utama, yaitu Planning and Organization, Acquire and Implementation, Delivery dan Support, Monitoring and Evaluate. Keempat domain ini saling berkaitan untuk menentukan terciptanya framework yang baik dalam perusahaan.

Lihat Ruang Kelas Selengkapnya