Kendaraan listrik semakin populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan dampak negatif kendaraan bermesin bakar terhadap lingkungan, pemerintah dan masyarakat Indonesia semakin tertarik dengan kendaraan listrik sebagai alternatif yang ramah lingkungan. Berikut adalah beberapa perkembangan kendaraan listrik di Indonesia:
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai insentif dan kebijakan untuk mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan adalah program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk kendaraan listrik yang diberikan oleh Bank Indonesia.
Sejumlah perusahaan otomotif telah memperkenalkan kendaraan listrik di Indonesia. Misalnya, Tesla, produsen mobil listrik terkenal, membuka kantor di Jakarta pada tahun 2020. Selain itu, sejumlah merek mobil terkenal lainnya seperti BMW dan Mercedes-Benz juga telah merilis model kendaraan listrik mereka di Indonesia.
-
Pemerintah Indonesia juga sedang membangun infrastruktur untuk mendukung kendaraan listrik, termasuk stasiun pengisian listrik. Pada tahun 2020, PT PLN Persero, perusahaan listrik milik negara, telah membangun 5 stasiun pengisian listrik (SPL) di wilayah Jabodetabek.
Beberapa perusahaan di Indonesia juga telah memulai produksi kendaraan listrik lokal. Misalnya, Mobil Anak Bangsa (MAB), sebuah perusahaan yang berbasis di Yogyakarta, merilis mobil listrik pertamanya pada tahun 2020.
Selain mobil listrik, Indonesia juga mulai mengadopsi sepeda motor listrik. Salah satu perusahaan yang memproduksi sepeda motor listrik adalah Gesits, yang telah memulai produksi sejak tahun 2018.
Meskipun masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia, namun perkembangan yang sudah ada menunjukkan potensi yang besar bagi masa depan kendaraan listrik di Indonesia.