Temanggung memang selalu menawarkan berbagai keindahan menarik saat mengunjunginya, bukan hanya dari pemandangan alamnya, wisata kuliner di Kota Tembakau juga harus patut dicoba saat anda dan keluarga bertamasya ke kota yang diapit Gunung Sumbing dan Sindoro yang satu ini.
Mungkin yang anda pikirkan saat berwisata kuliner di Temanggung adalah kopi, yang begitu identik dan sangat melekat dengan ciri khas dengan kota ini. Tentu saja bukan, Temanggung memiliki wisata kuliner yang sering menjadi incaran turis lokal maupun dari luar kota hanya untuk sekedar mencicipinya atau sekedar menikmatinya sembari sejenak meninggalkan hiruk pikuk perkotaan di akhir pekan
Jauh dari ramainya kota, terdapat Desa di tepian kota yang menawarkan kenikmatan raja dari segala buah, yaitu Durian. Siapa yang tak tergiur dengan kelezatan buah yang satu ini. Hanya tersedia di musim tertentu saja membuatnya menjadi banyak incaran orang untuk mengonsumsinya. Tak ayal banyak yang mengincar buah ini karena tidak setiap saat mereka dapat menikmatinya.
Tepatnya di Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan, sekitar sepuluh kilometer dari pusat Kota Temanggung atau 20-an menit perjalanan apabila ditempuh menggunakan jalur darat. Sepanjang perjalanan sebelum ke lokasi tujuan anda akan disuguhkan dengan keasrian Kota Temanggung yang dimana terdapat sawah, ladang maupun kebun-kebun durian di setiap pinggiran jalan menuju ke Desa Ngropoh.
Sesampainya menuju di depan gapura desa anda akan disuguhkan dengan beberapa para penjual buah durian yang merupakan warga lokal desa tersebut, dan tentu saja durian tersebut merupakan hasil panen dari kebun mereka sendiri, sehingga kesegaran durian dari desa ini masih sangat terjamin. Kemudian saat anda melewati di setiap dusun dari desa tersebut, di setiap gapura dusun terdapat sebuah tugu yang lumayan besar dan tugu tersebut berbentuk menyerupai buah durian yang sudah dibelah dengan diperlihatkan isi daging buah yang begitu menggoda mata dan menggiurkan lidah, yang disusul dengan berjejernya penduduk lokal untuk menjajakan buah duriannya kepada wisatawan.
Para penjual durian hanya bermodalkan tenda-tenda kecil dengan beberapa kursi untuk para pembeli sembari menata rapi durian dagangannya dibagian depan tenda, adapun beberapa durian lainnya digantung berjejer menggunakan tapi rafia. Adapun ukuran buah durian yang dijajakan yaitu relatif dengan berbagai jenis durian yang telah dipanen. Untuk harganya sendiri pun relatif masih terjangkau, mulai dari kisaran lima puluh ribu rupiah hingga seratus-an ribu rupiah tergantung ukuran dari buah durian yang dibeli, itu pun masih bisa ditawar agar cocok dengan kantong anda. Pembeli pun bisa langsung memakan durian tersebut di lapak penjual ataupun untuk dibawa pulang ke rumah. Akan tetapi lebih baiknya dimakan langsung di tempat, karena apabila terdapat durian yang kurang enak, mungkin bisa mentah ataupun busuk, penjual tak segan-segan menggantinya dengan durian baru yang jauh lebih baik. Namun hal tersebut jarang dijumpai dikarenakan pohon-pohon durian dari penduduk lokal ini sudah dirawat sejak kecil dan pohon-pohon durian di desa ini kebanyakan merupakan warisan dari kakek-nenek mereka yang kemudian dipelihara hingga saat ini. Jadi pohon ini sudah turun temurun sejak dulu sehingga sampai sekarang desa ini masih dikenal dengan sentra buah durian di Kota Temanggung.
Dari total dua belas dusun yang ada di desa ini, sebagian besar penduduknya memiliki perkebunan durian sendiri, tak ayal jika hampir di setiap rumah penduduknya juga menjual buah durian di depan rumahnya. Dengan besarnya hasil panen buah durian setiap tahun, pemerintah Desa Ngropoh sering membuat Festival Durian di setiap tahunnya. Hal tersebut dilakukan apabila hasil panen durian di desanya melimpah ruah, dan hasilnya bagus. Biasanya acara tersebut diselenggarakan di Embung Abimanyu yang merupakan satu-satunya embung di desa tersebut sekaligus sebagai sarana irigasi bagi penduduk desanya. Konsep Festival Durian ini adalah all you can eat , jadi anda dapat memakan sebanyak durian yang anda inginkan tapi dengan syarat tidak boleh dibawa pulang. Acara tersebut memiliki tarif masuk yang disesuaikan dengan hasil panen durian per tahunnya, sangat cocok apabila anda kesini dengan mengajak keluarga, selain menikmati durian, di sisi lain anda dapat menikmati pemandangan embung yang menyejukkan.
Dengan diadakannya Festival Durian ini, diharapkan dapat menarik daya tarik wisatawan tentang potensi Desa Ngropoh di bagian kuliner dan wisata alam, selain itu dapat membantu warga masyarakat di Desa Ngropoh untuk menaikkan tingkat perekonomiannya dengan menjual buah durian. Sayangnya sudah beberapa tahun ini sejak pandemi melanda, acara festival tersebut ditiadakan karena faktor kesehatan maupun faktor hasil panen durian. Semoga di tahun depan Festival Durian ini terus berlanjut dengan menggaet lebih banyak pengunjung agar lebih banyak masyarakat sekitar yang sejahtera.
